MPLS Ramah di SMAN 1 Banyuwangi: Stop Bullying, Pinjol, dan Judol!

Web Resmi SMA Negeri 1 Banyuwangi (PRABANGKARA MANDALA ADHITAMA)

MPLS Ramah di SMAN 1 Banyuwangi: Stop Bullying, Pinjol, dan Judol!

Banyuwangi, 14 Juli 2025 — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Banyuwangi tahun ini berlangsung meriah, edukatif, dan penuh semangat positif. Mengusung tema “MPLS Ramah: Bersama Kita Ciptakan Sekolah Aman dan Nyaman”, kegiatan ini menekankan tiga pesan utama: Stop Bullying, Stop Pinjol, dan Stop Judi Online (Judol).

Sejak hari pertama, para siswa baru disambut oleh kakak kelas dan guru dengan suasana yang bersahabat dan mendukung. Tidak ada aksi perploncoan, tekanan fisik maupun mental. Kepala SMAN 1 Banyuwangi, Bapak Imam Nursamsudin,ST. M.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa sekolah berkomitmen menciptakan lingkungan yang ramah dan bebas kekerasan.

“Kami ingin anak-anak merasa aman dan nyaman. Tidak boleh ada kekerasan fisik maupun verbal. Bullying adalah musuh bersama kita,” tegasnya.

Selain pengenalan lingkungan sekolah, kurikulum, dan tata tertib, MPLS tahun ini juga menghadirkan sesi edukatif bertema “Bahaya Pinjaman Online dan Judi Online”. Melalui video pendek, diskusi kelompok, dan testimoni korban, siswa diberi pemahaman mendalam tentang risiko dan dampak dari praktik-praktik merusak tersebut.

MPLS Ramah ini mendapat sambutan positif dari siswa baru, siswa kelas X, mengaku senang dengan kegiatan yang menyenangkan namun tetap mendidik.

“Awalnya takut MPLS itu serem. Ternyata malah seru, kakak-kakaknya baik dan kita banyak belajar hal baru,” katanya sambil tersenyum.

Dengan semangat inklusivitas dan perlindungan terhadap siswa, SMAN 1 Banyuwangi berharap MPLS Ramah ini menjadi awal yang baik untuk mencetak generasi pelajar yang berkarakter, kritis, dan bebas dari kekerasan serta pengaruh negatif digital.

2 Responses

  1. Catur Pamarto berkata:

    Sekolah tanpa kekerasan membuat siswa betah dan semangat ubtuk belajar dan berlatih..

  2. Catur Pamarto berkata:

    Sekolah tanpa kekerasan, mendorng siswa bebas berekspresi dan akan berujung seluruh potensi siswa akan muncul

Comments are closed.